Well, kuliah online kali ini tidak berjalan sebagaimana baiknya. Saat itu dunia seperti mengucilkan saya. Bagaimana tidak, beberapa teman sudah menginvite saya untuk masuk dalam percakapan diskusi. Bahkan, dosen pengampu mata kuliah (Ibu Dina) juga menginvite saya untuk masuk ke dalam diskusi. Namun menghasilkan kesimpulan yang gagal. Miris. Padahal tugas telah dilayangkan. Dan waktu yang diberikan untuk mengerjakan tugas juga telah berjalan terlalu cepat. Wow, betapa gelagapan saya dalam menghadapi ini.
Beberapa teman memberitahu saya dari media facebook dan google + (bahkan sampai menelpon saya), mengapa belum juga bergabung ke dalam diskusi. Padahal tugas telah diberikan dan waktu telah digulirkan. Setiap pertanyaan dari mereka saya jawab dengan jawaban yang sama: belum bisa juga bergabung. Lalu, dengan keras otak saya berpikir, bagaimana cara memecahkan permasalahan ini. Walau akhirnya semua itu bermuara pada kegagalan. It's ok, saya yakin setiap permasalahan pasti akan ada jalannya.
Bagai mendapatkan hidayah, handphone saya tiba-tiba berdering. Terdengar suara wanita dari seberang sana. Wanita itu memberikan sebuah solusi brilian dalam kasus ini. Di ujung keputusasaan ini, saya menerima idenya dan segera mengaplikasikannya. Great! Akhirnya saya bisa bergabung (thanks Jul atas inspirasinya!). Saya memakai akun junior untuk bergabung dalam diskusi tersebut (Indahnya ukhuwah). Dengan keterbatasan waktu yang saya miliki segera saya mengerjakan tugas yang diberikan. Walau pada akhirnya hanya dua dari sebelas kelompok yang berhasil saya kerjakan. Tak apa-apa. Setidaknya saya telah berusaha sejauh mungkin dalam mengikuti perkuliahan ini.
Berlelah-lelahlah kamu dalam kesungguhan
Manisnya hidup terasa setelah setelah lelah berjuang
.