Jumat, 12 April 2013

UTS Paedagogi T.A. 2013


1.      Uraikan secara singkat dan padat proses pembelajaran yang kelompok anda rencanakan. Beri ulasan atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan paedagogi praktis abad 21?
2.      Uraikan secara singkat dan padat tentang hasil observasi dari proses pembelajaran kelompok anda. Beri evaluasi atas uraian tersebut berdasarkan tinjauan paedagogi, TIK, dan fenomena kontemporer?
3.      Tuliskan pandangan anda tentang pembelajaran pada perkuliahan paedagogi di Psikologi USU berdasarkan tinjauan paedagogis teoritis dan prinsip-prinsip paedagogis?

Jawaban:
1.    Menjadi sebuah kesatuan yang shahih apabila beberapa pemikiran orang dileburkan menjadi satu daripada hanya seorang diri. Begitulah yang terjadi dengan kelompok empat. Masing-masing orang memiliki perencanaan yang berbeda-beda terhadap apa yang ingin diajarkan. Sehingga setiap perbedaan yang ada di dalam kelompok disimpulkan  menjadi pengajaran yang bersifat praktis terhadap peserta didik.

Dalam kaidahnya, paedagogi juga termasuk dalam pengajaran yang bersifat praktis. Hal ini senada dengan pendapat McNamara (1991), seni atau praktik mengajar (paedagogi) termasuk dalam dua kategori: pengetahuan paedagogis formal dan pengetahuan paedagogis vernakular atau kata lain dari paedagogi praktis.


Dalam praktiknya di kelas, tidak ada perbedaan yang jelas antara paedagogi praktis dan paedagogi ilmiah. Salah satu pakar dalam dunia paedagogi, Prof. Dr. Sudarwan Danim mengatakan, praktik paedagogi yang baik harus didasari oleh teori yang sudah teruji. Berdasarkan hal ini kelompok empat telah memahami apa yang akan diajarkan kepada peserta didik. Mulai dari pengajaran membuat topi pesta dari origami, pengayaan dalam jenis-jenis profesi dalam bentuk bahasa inggris, dan pengayaan dalam dunia geografi. Semua hal itu sudah diuji dan dipraktikkan oleh para pengajar sebelumnya di dunia pendidikan.

2.    Hasil observasi yang kelompokkan dapatkan adalah peserta didik awalnya pasif dalam menjawab pertanyaan dari kami (pengajar). Hal ini disebabkan kecemasan peserta didik dalam melihat orang baru. Seiring berjalannya waktu, peserta didik yang terdiri atas tiga orang mulai menunjukkan rasa minat dan atensinya terhadap apa yang disampaikan. Perasaan cemas mulai menghilang ketika pemateri memberikan humor yang membuat mereka tertawa kecil.

Adapun evaluasi yang berdasarkan paedagogi, TIK, dan fenomena kontemporer adalah sebaiknya pengajar memiliki kompetensi yang mendorong peserta didik memiliki pemikiran yang reflektif. Dalam hal ini terlihat bahwasanya peserta didik  pada mulanya terlihat sedikit canggung dalam mengikuti pembelajaran. Juga pentingnya mengaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan diajarkan. Sehingga peserta didik mengerti korelasinya dengan pembelajaran sebelumnya. Namun, secara keseluruhan para pengajar mampu membuat suasana kelas kondusif. Sehingga hal ini memudahkan pengajar untuk mentransfer ilmunya kepada peserta didik.

3.  Dalam mengajar peserta didik, kaitan antara ilmu yang didapat di kelas dengan kehidupan harus sesuai. Dengan demikian peserta didik mampu mengambil apa yang didapat di kelas dan diterapkan ke kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, dosen pengampu mata kuliah paedagogi, Ibu Fillia Dina, sering menghubungkan konsep-konsep yang ada di paedagogi dengan kehidupan.

Secara pengajarannya, dosen pengampu membiarkan mahasiswanya untuk belajar mandiri dalam memahami apa itu paedagogi secara komprehensif. Tentu kemandirian ini bukan berarti dosen pengampu lepas tangan membiarkan mahasiswanya memahami paedagogi secara trial and error. Hanya saja fungsi dari dosen adalah sebagai panduan belajar mahasiswa dalam memahaminya. Apabila ada suatu hal yang tak dimengerti, maka dosen siap memandu atau membimbing ketidaktahuan mahasiswa tersebut. Dan dosen pengampu juga menyarankan atau memberikan fasilitas pengajaran seperti buku panduan mata kuliah ataupun mengizinkan mahasiswanya bebas menggunakan media elektronik dalam pembelajarannya. Apabila disimbolkan, maka sistem pengajaran dosen paedagogi akan seperti ini:

0 komentar: