1. Imam Damara (09-032)
TUJUAN PENGAJARAN
Memberikan pengetahuan umum yang berbasis global.
TEMA
“Kreativitas dan Pengayaaan Ilmu”
HASIL OBSERVASI
Imam kepada Nanda
Dalam mengajar anak-anak yang membuat sesuatu lewat
kertas origam, pengajar (Nanda) memiliki gestur (punggung badan) yang tegak,
serta mata yang menatap pada peserta didik. Jika dikaitkan dengan teori yang
membahas tentang kualitas guru yang baik dapat dikatakan Nanda memilki
keyakinan diri menjelaskan materi. Yakni Keyakinan diri sendiri. Dalam
melakukan pengajaran, Nanda menerangkan bagaimana membuat “topi pesta” dari
kertas origami secara detail. Nanda memegang dan melipat kertas secara berlahan
– lahan. Setiap tahap lipatan kertas Nanda memperlihatkannya kepada perserta
dan memastiakan peserta melakukan hal yang sama sesuai petunjuk dari Nanda.
Jadi, hal ini sesuai dengan salah kualitas guru terbaik di mana dijelaskan guru
yang baik memiliki
Pemahaman tentang pengajaran yang diberikan.
Sakti kepada Nanda
Dalam proses mentranformasikan ilmu ke pesarta didik,
yang dapat saya observasi Nanda dalam proses tersebut, Nanda memiliki gestur
tubuh yang tegak, tatapan mata yang berfokus terhadap kertas dan sekali – kali
melihat ke peserta, senyum kecil dengan menampakan gigi. Kemudian Nanda
memengang kertas dan mulai melipat kertas tersebut, tahap demi tahap sampai
selesai hingga menjadi sebuah topi pesta dari kertas origami, lalu peserta
mengikuti apa yang dilakukan oleh Nanda hingga selesai. Hal ini sesuai dengan
salah satu kualitas Guru yang baik khususnya tentang pemahaman bahan yang
diajarkan. Guru yang baik memilki pemahaman yang benar tentang mengajar bahan
yang diajarkan. Ketika proses berlangsung saya melihat peserta saling bertatap
muka dan
mengkerutkan dahi lalu Nanda mengulanginya kembali
setiap tahap lipatan kertas dengan senyum dan berbicara sedikit begini dan
begitu. Sehingga peserta didik bisa menyelesaikan setiap tahap lipatan kertas
origami menjadi topi pesta. Hal inijuga sesuai dengan salah satu guru yang baik
khususnya tentang kesabaran. Guru yang baik harus mampu membantu, terus
menjelasan dan memahami peserta didik.
Nanda kepada Imam
Dalam pedagogi mengajar merupakan seni dan ilmu
mentransformasikan bahan ajar kepada peserta didik pada situaasi yang
menggunakan media tertentu. Hasil observasi saya ke bang Imam, seni mengajar
terlihat ketika interaksi pembelajaran berlangsung pertama – tama bang Imam
memperkenalkan dirinya kepada pesarta didik dengan gestur yang tegak, tangan
yang terbuka, dan senyum yang lebar saaat mentranformasi bahan ajar ke peserta
didik dengan tujuan menambah kosa kata tentang jenis - jenis bidang
profesi/pekerjaan dengan menggunakan bahasa Inggris. Bang Imam menunjukkan posisi
berdiri yang tegak, suara yang keras, tersenyum lebar,
dan menampakkan gigi. Hal ini
sesuai dengan 10 top kualitas guru baik pada bagian
kenyakinan diri. Ketika mengajar bang Imam menjelaskan terlebih dahulu lalu
bertanya ke peserta didik, namun ketika ditanya peserta tidak menjawab.
Kemudian peserta mengkerutkan dahi, menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri,
serta menaikkan bahu ke atas. Ketika bang Imam mengetahui hal tersebut bang
Imam menjelaskan kembali sampai peserta didik menganggukkan kepala. Ini
termasuk 10 kualitas guru baik yaitu tentang kesabaran dan pemahaman.
Di akhir pengajaran bang Imam mengajarkan anak – anak
tentang pentingnya bahasa Inggris di dunia Internasional dengan duduk bersilh
di depan peserta didik. Hal ini dapat disimpulkan bang Imam memiliki ciri –
ciri 10 top guru yang baik dengan memiliki seni dalam mengajar peserta didiknya
dengan cara mengajar yang fleksibel.
Sakti kepada Imam
Dalam proses pengajaran yang dilakukan bang Imam ke
peserta. Saya dapat mengobservasi bahwa bang Imam memilki gastur tubuh yang
tegak, tangan bergerak, tesenyum menampakkan gigi, dan tatapan mata yang
berfokus terhadap peserta didik. Berlahan – lahan bang Imam mentranformasikan
bahan ke peserta dengan suara yang sedikit keras. Ini sesuai dengan teori 10
top kualitas guru yang baik yaitu keyakinan diri dan pemahaman. Seorang guru
yang baik harus mampu mengontrol jalannya proses pembelajaran serta mengetahui
apa yang harus diajarkan. Dalam proses pengajaran bang Imam membuat sebuah
metode tanya jawab, ketika peserta ditanya tidak menjawab dan menunjukkan sikap
menggelengkan kepala dan mengangkat bahu. Setelah bang Imam mengetahui hal
tersebut dengan tersenyum dan sedikit menghelai nafas bang Imam mengulangi
kembali bahan ajaran dengan pelan – pelan samapai peserta didik menganggukkan
kepala. Kemudia ditanya kembali peserta mulai angkat tangan satu persatu. Hal
ini sesuai dengan kualitas guru yang baik yaitu kesabaran. Guru yang baik Harus
mampu menjelaskan bahan ajaran secara rinci sampai peserta paham.
Nanda kepada Sakti
Sakti menunjukkan gastur tubuh dengan tangan terbuka
yang sekali – Kali menuju ke peta yang tertempel di dinding. Sakti berposisi
berdiri ketika menjelaskan. Sakti tidak terlalu tegak, kaki yang terbuka,
dengan kaki yang berpindah dari satu sisi ke sisi lain. Sakti menunjukkan
senyum yang lebar dengan gigi yang tampak. Jika dikaitkan dengan 10 top guru
yang baik maka gestur tubuh yang ditunjukkan oleh sakti termasuk kedalam poin
keyakinan diri. Dalam memberi materi sakti menjelaskan dengan berlahan sampai
Sakti melihat pesarta didik menganggukkan kepala
petanda mengerti. Kemudian setelah sakti menerima respon dari peserta yang
mengganggukkan kepala. Sakti mulai bertanya dan peserta mengengkat tangan ke
atas lalu menjawab.
PERENCANAAN
a.
Landasan teori:
Seni dan ilmu mengajar, top 10 kualitas guru yang baik.
Seni dan ilmu mengajar
Mengajar,
bukanlah proses kolot dan tersistemasi secara formal, sehingga menimbulkan
pemaksaan dalam aktivitas belajar itu sendiri. Sebenarnya, proses belajar itu
sendiri melibatkan intuisi, improvisasi, kreativitas dan ekspresi. Sehingga kelompok
menerapkan prinsip ini ke dalam tiga bagian metode pengajaran: FGD, ceramah,
modeling. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kelompok memberikan metode
pengajaran yang berbeda-beda kepada peserta didiknya. Karena diharapkan dengan
pengayaan metode yang diberikan, prinsip dari proses belajar itu sendiri dapat
terepresentasikan serta peserta didik menerima pengayaan informasi yang
diberikan.
Top 10 kualitas guru yang baik
1.
Keyakinan pada
diri sendiri
2.
Memiliki kesabaran
3.
Memiliki rasa
kasih sayang pada peserta didik
4.
Memiliki pemahaman
5.
Mampu menjelaskan
topik dengan metode yang berbeda serta mampu melihat kehidupan dengan cara yang
berbeda
6.
Berdedikasi
7.
Teguh dalam
memberikan dukungan
8.
Bersedia membantu
pencapaian peserta didik
9.
Bangga atas
prestasi yang dimiliki peserta didik
10.
Bergairah dalam
hidup
b.
Tujuan
Tujuan dari
pengajaran yang diberikan kepada ketiga peserta didik (berusia 10 tahun)
adalah:
1.
Meningkatkan daya
kreativitas anak
2.
Menambah pengetahuan
umum
3.
Melatih daya
ingat
c.
Manfaat
Siswa mendapatkan
pengetahuan umum yang berbasis global.
d.
Lokasi
Lyly’s Course Club,
Pintu 1 Universitas Sumatera Utara, Medan.
e.
Waktu
17.00 – 17.30 WIB.
f. Perlengakapan dan alat bantu
1. satu set origami
2.
Peta dunia
3. Kartun
yang berisikan jenis-jenis profesi
g.
Perincian Biaya
Kue
Bolu : Rp. 40.000
Origami : Rp.
7.500
Total : Rp. 47.500
PELAKSANAAN
Pelaksanaan dilakukan selama 30 menit. Dimulai pada
pukul 17.00-17.30 WIB.
LAPORAN KEGIATAN
Pada mulanya kami mensurvey lokasi peserta
didik. Di mana lokasinya berada di Pintu 1 USU. Lalu dilanjuti berdiskusi untuk
menentukan tema serta hal apa yang diajarkan kepada peserta didik. Beberapa
hari kemudian, kami melakukan pengajaran kepada peserta didik yang terdiri dari
3 orang. Masing-masing dari mereka sedang menganyam pendidikan di kelas 4 SD.
Berdasarkan kesepakatan, masing-masing dari
kami membagi tugas pengajaran menjadi 3 bagian. Nanda mengajarkan membuat topi
pesta dari kertas origami. Imam memberikan materi mengenai jenis-jenis
pekerjaan dalam bentuk bahasa inggris, dan Sakti menjelaskan benua-benua
beserta negara yang berada di dalamnya. Walau pengajaran yang kami berikan
tidak berupa hal yang baru, namun sang pemilik lyly’s course club memberikan
apresiasi atas apa yang kami ajarkan. Ini dipertegas dengan pemberian kartu
nama pemilik lyly’s course club kepada kami. Sehingga beliau berharap agar kami
tidak sungkan-sungkan untuk kembali memberikan ilmu kepada adik-adik di sana.
HASIL KEGIATAN
1.
Anak-anak mampu
mengkreasikan kertas origami menjadi topi pesta
2.
Mampu mengingat
jenis-jenis profesi dalam bahasa inggris
EVALUASI KEGIATAN
Sebaiknya
pengajaran dilakukan di waktu yang senggang. Sehingga pengajar bisa maksimal
dalam memberikan bahan ajarannya. Memang sangat disayangkan ketika kami
mengajar dalam waktu yang terbatas, sehingga hal tersebut mempengaruhi performa
kami dalam memberikan pengajaran yang berkualitas.
DOKUMENTASI
0 komentar:
Posting Komentar