Kamis, 13 Desember 2012

SEDEKAH YUK

Apabila ditelisir, mungkin banyak tulisan-tulisan mengenai sedekah. Dimulai dari manfaat sedekah, sedekah yang menghantarkan kekayaan dan lain sebagainya. Yap, semua itu benar. tulisan-tulisan tersebut memang mengajak kita untuk sedekah kepada yang kurang mampu. Bukankah sedekah termasuk dalam lima rukun islam. Seperti yang pernah diucapkan Rasulullah kepada sahabat-sahabatnya:

 


“Agama Islam ditegakkan atas lima perkara, iaitu mengucap dua kalimah syahadat, mendirikan sembahyang fardhu, mengeluarkan zakat, menunaikan haji ke Baitullah (jika mampu), dan berpuasa pada bulan Ramadhan.” (al-Bukhari dan Muslim).
Sudah jelas bukan? Bahwasanya sedekah itu merupakan pilar penting dalam agama Islam. Siapa pun itu, baik muda, tua, kaya, miskin, sehat maupun sakit hendaklah mengeluarkan hartanya untuk diberikan kepada yang kurang mampu. Bahkan orang miskin pun diperintahkan untuk zakat. Tak ada dalam hadis atau ayat yang menyatakan orang miskin dilarang berzakat. Wong, anak kecil yang belum mengerti mana haq dan bathil aja tetap berzakat. Walau zakatnya ditanggung oleh orang tua atau walinya...hehehe. Intinya semua umat manusia harus bersedekah.

Sedekah kan mesti ikhlas?

Benar, tapi bagaimana kita mau ikhlas kalau berbuat saja belum pernah. Ikhlas itu karena biasa. Yap, apabila kita terbiasa mengeluarkan uang kepada mereka yang kafir, maka secara otomatis kita akan merasa hal itu merupakan sebuah rutinitas. Sehingga kita tidak lagi memikirkan hal tersebut sebagai hambatan. Banyak kok diantara kita yang bisa ikhlas bersedekah. Bahkan dalam jumlah yang banyak. Contohnya saja Aa Gym ataupun Ustadz Yusuf Mansyur yang terkenal dengan sedekahnya. Bukankah seseorang bisa karena biasa? Jangan perdulikan apakah kamu ikhlas atau tidak ketika bersedekah. Yang penting sedekahkan saja lalu biasakan. Maka ikhlas akan mendatangimu. Jadi, tunggu apalagi..yuk bersedekah.

Emang sedekah bisa mendatangkan kekayaan?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan untuk direnungkan: apakah anda percaya dengan hadis dan surah? Seberapa yakin anda dengan isi kandungan yang terdapat didalamnya?
Berikut beberapa hadis tentang manfaat dari bersedekah:
“ Sesiapa bersedekah seberat biji kurma dari usaha yang baik, dan tidak naik (sampai) kepada Allah melainkan yang baik, maka sesungguhnya Allah menyambutnya dengan tangan kanan-Nya. Kemudian Allah memelihara sedekah itu untuk pemiliknya, sebagaimana seorang kamu memelihara anak-anak kudanya sehingga menjadilah sedekah itu setinggi gunung.” (Al-Bukhari dan Muslim).

Hakim Ibnu Hizam berkata, Nabi SAW bersabda: “Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Dan berilah lebih dahulu kepada orang yang engkau tanggungi. Dan sebaik-baik sedekah ialah sedekah yang sesudah kita berikan masih ada sisa yang cukup bagi kita. Sesiapa yang memelihara diri daripada yang haram dan meminta-minta, nescaya Allah menjadikannya orang yang terpelihara. Dan sesiapa yang memohon kepada Allah supaya diberi kecukupan, nescaya Allah memberikan kecukupan untuknya.” (Al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW bersabda, “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6:255).

Begitu banyak hadis maupun ayat yang membahas tentang sedekah. Bukankah Allah SWT telah berjanji akan menggantikan kekayaan kita berkali-kali lipat dengan cara-Nya sendiri? 

Banyak potensi sedekah yang kita dapat apabila mengamalkannya. Tak hanya penambahan harta, dengan sedekah kita juga dapat terhindar dari kematian yang fasik, mengurangi sifat kesombongan maupun takabur. Dan dengan sedekah kita disayangi Allah SWT. Hal ini senada dengan hadis berikut:
“Sesungguhnya sedekah seseorang Islam itu memanjangkan umur dan mencegah daripada mati dalam keadaan teruk dan Allah SWT pula menghapuskan dengan sedekah itu sikap sombong, takbur dan membanggakan diri (dari pemberiannya).” (Al-Bukhari).

Saya pernah membuktikan kedahsyatan sedekah dalam kehidupan. Sebelum berangkat kuliah, saya menyempatkan diri bersedekah di celengan Rumah Zakat. Pada waktu itu duit saya tinggal seribu di dompet. Tanpa pikir panjang, langsung saja tuh duit nyemplung di dalam celengan. Dan saya pergi ke kampus dengan dompet kosong.

Sorenya, sepulang kuliah, saya diberitahukan berita meninggalnya saudara dari pihak Ibu. Lantas, ketika itu juga pergi melayat ke tempat duka. Dan saya pun terlarut dalam kesedihan yang mendalam.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Saatnya meninggalkan rumah duka menuju rumah. Tiba-tiba saja saya bertemu dengan Tante Nia. Ia merupakan adik dari Ibu. Sehingga kami cepat akrab walau lama tak bertemu. Diakhir pembicaraan dengannya, ia menyalamkan uang 100 ribu ke tangan. Saat itu juga mata saya menyalak. Bersyukur atas karunia rezeki yang diberikan-Nya. Mungkin inilah janji Allah atas hamba-Nya yang mensedekahkan hartanya.

Mungkin pengalaman diatas dapat memberikan manfaat bagi kita untuk lebih sering bersedekah. Percayalah, tak ada yang sia-sia apabila kita melakukan perintah-Nya. Sharing is caring.

0 komentar: